Jumat, 06 September 2013

Wasimin Untuk Bekasi Utara

Caleg No 1 PDIP untuk DPRD Kota Bekasi, Dapil Bekasi Utara

bekasi-online.com - Jumat, 6 Sep 2013, 15:15 WIB


Penampilannya sederhana, gaya bicaranya santai dengan cengkok Jawa yang kental. Sepintas, pria berkumis tipis ini terlihat lugu dan polos. Namun siapa sangka jika dia seorang tokoh politik yang lama ditempa romantika zaman. Pemilu 2014 mendatang, dia didaulat menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan nomor urut 1 dari Dapil Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

"Saya ya begini ini, apa adanya, tidak mau berpura-pura," kata Wasimin, ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Bekasi Utara, membuka pembicaraan dengan BekasiRaya.com, awal pekan ini. 

Menurut pria kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta 16 Juni 1962 itu, kejujuran adalah prinsip yang dia pegang teguh dalam hidupnya. Berbekal kejujuran, usaha penjualan daging ayam yang digelutinya sejak puluhan tahun lalu melaju pesat. Kini usaha memiliknya hampir memasok daging ayam di seluruh pasar tradisional di Kota Bekasi. 

"Kejujuran saya rasa bukan hanya di dunia bisnis, tapi juga di laku hidup kita sehari-hari. Termasuk saat kita memutuskan untuk terjun ke dunia politik," kata pengusaha sukses yang kerap dijuluki Wasimin BA (Bakul Ayam).  
 
Banyak politisi yang terhenti karir politiknya hanya karena tidak jujur. Baik kepada dirinya sendiri, konsituen yang memilihnya, kepada kader partai, dan amanat yang disandangnya. 

"Ketidakjujuran itu beranak-pinak, sekali tidak jujur, maka dia akan dipaksa untuk terus berbohong. Hidup dalam kepura-puraan," katanya sembari menyalakan sebatang rokok. 

Wasimin meretas jalan politik di PDI Perjuangan dari bawah, dari mulai simpatisan, kader, pengurus ranting. Pada tahun 2009, Wasimin disorongkan menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi, namun perjuangannya tidak mulus. 

Toh, dia tidak lantas pindah partai atau tenggelam dalam kekecewaan. Dia tetap aktif mengurus PDI Perjuangan. Tahun 2010, dia didaulat menjadi ketua PAC PDI Perjuangan Bekasi Utara. 

"Bagi saya, kesetiaan terhadap partai adalah mutlak. Perjuangan mengurus partai merupakan salah satu cara saya untuk memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat," tutur ketua tim Mega-Prabowo Bekasi Utara pada Pemilu 2009 lalu.  

Misalnya, jelasnya, dengan berpartai dia bisa merekomendasikan perbaikan jalan lingkungan, sarana dan prasarana umum yang rusak melalui anggaran daerah (APBD). 
 
"Usulan saya melalui partai akan lebih mudah diakomodir dalam APBD. Itu salah satu contoh saja. Karena yang lebih penting adalah, ini persoalan ideologi, perjuangan ideologi," katanya dengan nada berapi-api. 

Caleg PDIP Nomor 1 Bekasi Utara

Tahun 2014 mendatang, Wasimin dicalonkan PDI Perjuangan menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi nomor urut 1 Bekasi Utara. Baginya, itu adalah tugas yang harus dikawal dengan sebaik-baiknya. 

"Bagi saya ini adalah amanah yang harus saya perjuangkan dengan sungguh-sunguh," kata ketua RW 22 Harapan Jaya Bekasi Utara tiga periode berturut-turut itu. 

Menurutnya, dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan. Kendati begitu, tidak membuatnya lupa diri. Wasimin tetap turun ke bawah bertatap muka langsung dengan masyarakat. 

"Modal saya silaturahmi, setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk sowan kepada teman-teman, atau nongkrong di berbagai komunitas," ujar pembina komunitas sepeda MTB Bekasi utara merendah. 

Mengusung visi "Mandiri Membangun Bekasi Utara", Wasimin ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama pembenahan infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana, serta pemberdayaan masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja dan UMKM. 

"Basic saya adalah pengusaha, jadi saya ingin menciptakan pengusaha-pengusaha baru dengan pemberdayaan UMKM di wilayah Bekasi Utara," kata pengurus BKM Kelurahan Harapan Jaya. 

Kesibukannya di dunia politik dan bisnis, tidak membuat Wasimin melupakan keluarga. Justru sang Istri Sunarti memberikan suport besar, begitu juga dengan ketiga anaknya; Wisnu Subroto, Bayu Prabowo dan Tri Sinta Nurul Fatimah. 

"Justru keluarga memberi dukungan terbesar. Sebab menjadi anggota dewan tidak untuk mengejar materi atau status sosial, tapi semata-mata demi memperjuangkan kepentingan rakyat. Ini adalah jalan perjuangan ideologis," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar